Bupati Wonogiri dan Karanganyar Pilih Diam di Hotel setelah Instruksi Megawati Tunda Ikut Retreat
Bupati Wonogiri dan Karanganyar memilih untuk diam di hotel setelah menerima instruksi dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, untuk menunda mengikuti retreat yang sedianya dijadwalkan pada akhir pekan ini.
Pada Kamis (10/2), Megawati menyampaikan instruksi kepada para bupati dari berbagai daerah di Indonesia untuk menunda kegiatan retreat yang seharusnya dilakukan di Bali. Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan terhadap penyebaran virus COVID-19 yang semakin meningkat di beberapa daerah.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, dan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, yang seharusnya ikut dalam acara retreat tersebut terpaksa memilih untuk diam di hotel tempat mereka menginap. Mereka mematuhi instruksi dari Megawati demi kepentingan bersama dalam mencegah penyebaran virus.
Kedua bupati tersebut menyatakan bahwa mereka siap mengikuti instruksi yang telah diberikan oleh Ketua Umum PDI-P tersebut demi kebaikan bersama. Mereka juga mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus yang semakin mengkhawatirkan.
Meskipun terpaksa menunda kegiatan retreat yang sudah direncanakan dengan matang, kedua bupati ini tetap menunjukkan sikap tanggung jawab dan kesadaran akan pentingnya kesehatan masyarakat. Mereka berharap dengan langkah yang diambil ini, dapat membantu dalam menekan penyebaran virus COVID-19 di wilayah mereka.
Dengan adanya keputusan ini, diharapkan para pemimpin daerah lainnya juga dapat mengikuti jejak kedua bupati tersebut dalam mematuhi protokol kesehatan demi kebaikan bersama. Semoga langkah-langkah pencegahan yang diambil dapat memutus mata rantai penyebaran virus dan masyarakat dapat segera pulih dari pandemi ini.