Kisah Mualaf Pebulu Tangkis Maria Febe, Suka Suara Azan sejak Kecil : Okezone Sports
Maria Febe Kusumastuti, yang dikenal sebagai salah satu pebulu tangkis terbaik Indonesia, memiliki kisah unik sebagai seorang mualaf. Maria Febe, yang lahir di Solo pada tahun 1990, memutuskan untuk memeluk agama Islam pada usia 17 tahun.
Salah satu hal yang membuat Maria Febe tertarik untuk memeluk Islam adalah suara azan yang sering didengarnya sejak kecil. Suara azan yang merdu dan penuh keindahan selalu membuatnya merasa tenang dan damai. Setelah mempelajari agama Islam lebih dalam, Maria Febe akhirnya memutuskan untuk mengucapkan dua kalimat syahadat dan menjadi seorang mualaf.
Keputusan Maria Febe untuk memeluk Islam tidaklah mudah, terutama di tengah lingkungan yang mayoritas non-Muslim. Namun, dengan tekad dan keyakinan yang kuat, Maria Febe berhasil melewati semua rintangan dan menjadi seorang mualaf yang teguh dalam keyakinannya.
Setelah memeluk Islam, Maria Febe terus menjalani karirnya sebagai pebulu tangkis profesional. Prestasinya dalam dunia bulu tangkis kian membaik dan ia berhasil meraih berbagai gelar bergengsi baik di tingkat nasional maupun internasional. Keberhasilan Maria Febe dalam dunia bulu tangkis juga menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama para mualaf yang ingin mengejar impian mereka.
Maria Febe juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Ia sering mengikuti kegiatan dakwah dan menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat. Maria Febe juga menjadi panutan bagi banyak orang dalam menjalani kehidupan sehari-hari yang penuh dengan cobaan dan tantangan.
Kisah Maria Febe Kusumastuti adalah bukti bahwa agama tidak mengenal batasan apapun. Keputusan untuk memeluk Islam adalah hak setiap individu dan tidak ada yang bisa menghalangi seseorang dalam menjalani keyakinannya. Semoga kisah inspiratif Maria Febe dapat memberikan motivasi dan semangat bagi kita semua untuk selalu mengikuti apa yang diyakini dengan tulus dan ikhlas.