13, Jan 2025
Respons Mantan Menkumham Amir Syamsuddin soal Polemik Penghitungan Kerugian Kasus Korupsi Timah

Respons Mantan Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin, terkait polemik penghitungan kerugian kasus korupsi timah telah menjadi sorotan publik belakangan ini. Kasus korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat dan pengusaha tersebut telah menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi negara.

Amir Syamsuddin, yang menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM pada saat kasus ini terjadi, telah memberikan respons terkait penghitungan kerugian yang dilakukan oleh pihak penegak hukum. Menurutnya, penghitungan kerugian yang dilakukan oleh pihak penegak hukum dinilai tidak akurat dan tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.

Amir Syamsuddin juga menambahkan bahwa pihak penegak hukum seharusnya melakukan penghitungan kerugian dengan lebih teliti dan objektif, sehingga tidak menimbulkan polemik di masyarakat. Menurutnya, penegakan hukum harus dilakukan secara adil dan transparan, tanpa adanya intervensi dari pihak-pihak yang berkepentingan.

Polemik penghitungan kerugian dalam kasus korupsi timah ini menjadi perhatian serius bagi pihak-pihak terkait, termasuk pihak penegak hukum dan pemerintah. Penegakan hukum yang adil dan transparan adalah kunci utama dalam memberantas korupsi di Indonesia.

Sebagai mantan Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin berharap agar kasus korupsi ini dapat diungkap dengan baik dan pelaku korupsi dapat diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Semua pihak harus bekerja sama dalam memberantas korupsi demi terciptanya negara yang bersih dan berintegritas.