Trauma, Warga Malalo Tolak Pembangunan PLTS di Danau Singkarak
Trauma, Warga Malalo Tolak Pembangunan PLTS di Danau Singkarak
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Danau Singkarak, Sumatera Barat telah menimbulkan kontroversi di kalangan warga setempat. Salah satu desa yang terdampak langsung adalah Desa Malalo, yang mendapat rencana pembangunan PLTS tersebut.
Warga Desa Malalo menolak keras rencana pembangunan PLTS di daerah mereka. Mereka mengungkapkan bahwa proyek tersebut akan merusak lingkungan dan mata pencaharian mereka sebagai nelayan dan petani. Selain itu, warga juga khawatir akan terjadi konflik atas penguasaan lahan yang dapat mengancam keberlangsungan hidup mereka.
Tidak hanya itu, warga Desa Malalo juga mengalami trauma akibat pengalaman buruk dari proyek-proyek pembangunan sebelumnya yang tidak memperhatikan kebutuhan dan hak-hak mereka sebagai warga. Hal ini membuat mereka semakin gigih menolak pembangunan PLTS yang dianggap sebagai ancaman bagi keberlangsungan hidup mereka.
Pemerintah daerah pun diminta untuk mendengarkan aspirasi dan kebutuhan warga Desa Malalo sebelum melanjutkan rencana pembangunan PLTS di Danau Singkarak. Partisipasi warga dalam pengambilan keputusan terkait proyek pembangunan merupakan hal yang sangat penting agar dapat menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Kita sebagai masyarakat juga perlu mendukung perjuangan warga Desa Malalo dalam menolak pembangunan PLTS di daerah mereka. Kita harus bersama-sama menjaga lingkungan dan keberlangsungan hidup warga setempat agar terhindar dari dampak negatif proyek-proyek pembangunan yang tidak memperhatikan kepentingan rakyat.
Dengan adanya penolakan dari warga Desa Malalo, diharapkan pemerintah daerah dapat mempertimbangkan ulang rencana pembangunan PLTS di Danau Singkarak. Keberlangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan pembangunan yang diambil. Semoga keputusan yang diambil dapat memberikan manfaat dan perlindungan bagi semua pihak yang terlibat.